Last of the SummerNights, Concertgebouw

Last of the SummerNights, 31 Agustus 2018.

Menampilkan karya komposer Rodrigo (Spanyol), Rossini (Itali), dan Ravel en Meer (Belanda). Berikut adalah cuplikan lagu Concierto de Aranjuez oleh komposer Rodrigo yang saya sangat suka. Konduktor oleh @baswiegers dan gitar oleh Pablosainzvillegas. Classical Guitarist Sl.

Concierto de Aranjuez adalah komposisi konser gitar klasik yang dikarang pada tahun 1939 oleh composer Spanyol bernama JoaquĆ­n Rodrigo. Penamaan Aranjuez diambil dari nama taman yang Indah di Spanyol yaitu Palacio Real de Aranjuez, sebuah istana peristirahatan musim semi yang dibangun oleh raja Philip II pada pertengahan abad ke 16.

Lagu ini dapat membawa pendengar ke tempat dan waktu yang berbeda yang bernuansakan suara alam. Pengarang mendeskripsikan lagu ini sebagai interprestasi atas "wanginya bunga magnolias, kicauan nyanyian burung, dan gemericik air mancur" di taman Aranjuez.

Komposisi ini terdiri dari tiga movements yaitu (1) Allegro con spirito, (2) Adagio, dan (3) Allegro gentile.

Movement pertama dimainkan dengan tempo Allegro pada kunci D Major dengan pengaruh music flamenco. Flamenco dance adalah tarian energik yang memanfaatkan energi bumi yang dipijak. Movement pertama ini dipengaruhi juga oleh perasaan senang atas bulan madu sang composer dengan istrinya. Pendahuluan movement pertama yang terdiri dari 40 bar dimulai dengan strumming solo guitar dengan ketukan 6/8. Thema music dilatari dengan perpindahaan kord tonic, supertonic, and dominant.

Movement kedua yang sangat terkenal dimainkan pada kunci B minor dengan tempo Adagio. Ditampilkan secara berdialog antara gitar dan solo instrument lain seperti cor anglais, bassoon, oboe, horn etc. Dialog gitar dan solo instrument menggambarkan perang batin antara composer dan Tuhan karena meninggalnya anak dalam kandungan istrinya. Dan keprihatinan composer atas pengeboman Guernica pada tahun 1937. Movement kedua diakhiri dengan penerimaan atas segala yang telah terjadi dan berdamai dengan sang Pencipta.

Movement ketiga dimainkan dengan tempo Allegro pada kunci D Major dengan pengaruh music tarian rakyat (folk) yang riang dan melayang di udara. Dengan ketukan yang berubah-ubah antara ketukan 2/4 dan 3/4. Dimulai dengan frase 4 bar yang terdiro dari 9 beats ketukan 3/4 dilanjutkan dengan ketukan 2/.

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Architectural Acoustic Study on Chinese Opera

Next
Next

Acoustic is a science or a mistery? Het Concertgebouw tour