Apa pengaruh cahaya terhadap tubuh manusia?
Melanjutkan cerita tanggal 25 May 2021, cahaya dan suara mempengaruhi manusia secara visual-pendengaran, emosi dan biologi. Pada gambar di atas mata kita menangkap cahaya dan 80% sinyal cahaya disalurkan ke visual cortex (prosesor penglihatan pada otak) melalui jaringan bewarna merah. Dan 20% sinyal cahaya lainnya diteruskan ke Suprachiasmatic Nucleus (SCN) yang mengendalikan hormon pada tubuh.
Di pagi hari apabila kita terpapar matahari, gelombang cahaya biru 480 nm masuk ke mata dan diteruskan ke SCN, SCN kemudian memerintahkan tubuh untuk memproduksi hormon Cortisol yang membuat tubuh kita menjadi terjaga dan aktif. Di sore hari langit yang tadinya biru berangsur menguning, dosis cahaya biru yang diterima mata kita berkurang. SCN memerintahkan tubuh untuk memproduksi hormon Melatonin yang menyebabkan tubuh menjadi relax dan kemudian timbul rasa kantuk.
Dan seperti pada cerita sebelumnya apabila telinga mendengarkan kebisingan pada malam hari maka tubuh akan memproduksi hormon Cortisol yang menyebabkan tubuh menjadi terjaga dan aktif. Begitu pula apabila kita mata kita terpapar cahaya biru 480 nm dengan intensitas yang tinggi dalam beberapa jam di malam hari maka tubuh akan memproduksi Cortisol juga. Selain pelepasan hormon Cortisol di malam hari, cahaya biru menghambat pelepasan hormon Melatonin. Gangguan hormon Melatonin dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan penyakit serius seperti Kanker.
ALTA Integra adalah konsultan multi-disiplin fisika bangunan dengan tenaga ahli mulai dari akustik suara, pencahayaan, pengudaraan, temperatur, air dan lain-lain. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa lingkungan fisika sangat mempengaruhi perilaku dan biologis mahluk hidup yang hidup di lingkungan tersebut. Misi kami adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lebih indah dan lebih nyaman untuk ditinggali untuk semua mahluk hidup di planet bumi.
#light #cahaya #health #kesehatan #tidur #sleep #bluelight #lightpollution