Tinjauan Baku Mutu Kriteria Akustik Ruang Musik ISO 23591:2021

As music students can spend up to 40 hours per week in music practice and rehearsal rooms, these rooms are very important in the daily activity of a music school or department [Lamberty, 1980].

Good room acoustics in a small music room enables a music teacher to effectively teach subtle concepts such as intonation, articulation, balance, dynamics, and tone production. At the same time, a poor acoustical environment can adversely affect the development of basic musical skills of a music student [McCue, 1990].

Pada bulan September 2021 International Standard Organisation mengeluarkan baku buku kriteria akustik untuk ruang latihan musik ISO 23501:2021 Acoustic Quality Criteria for Music Rehearsal Rooms and Spaces.

Karakteristik akustik di sebuah ruang memegang peranan penting dalam menciptakan interaksi suara ruang dengan suara alat musik. Baik pendengar maupun musisi akan mengatakan mutu akustik ruang tersebut baik apabila interaksi suara alat musik dengan interaksi suara ruangan terjalin secara harmonis. Sebelum membuat konsep desain akustik ruang musik diperlukan kejelasan mengenai fungsi ruangan, genre musik yang akan dimainkan, jenis dan jumlah alat musik yang dimainkan. Karena hampir tidak mungkin mendesain ruang musik dengan parameter yang cocok untuk segala jenis fungsi dan genre musik.

Saat membuat perencanaan kriteria baku mutu ruang musik, konsultan akustik perlu memahami konten suara yang akan ditampilkan diruangan tersebut. Mulai dari jumlah sumber suara, jenis sumber suara, karakteristik spektral dan temporal sumber suara, tingkat tekanan suara dan seterusnya. Setelah melakukan memahami fungsi dan konten suara, perlu juga dipahami karakteristik pendengar mulai dari kebiasaan, selera, benchmark, dan harapan mereka.

Selain itu perlu juga dipahami apakah musisi bermain sendiri, berlatih bersama, memberi atau menerima pengarahan, group kecil yang terdiri dari 3 - 6 orang, group sedang terdiri dari 8 - 16 orang atau group besar di atas 16 orang. Setelah melakukan identifikasi variasi situasi tersebut di atas, barulah konsultan akustik menentukan parameter akustik seperti modal respons, waktu dengung, dan sebagainya. Paramter akustik tersebut sangat ditentukan oleh dimensi ruangan, bentuk permukaan dan jenis material yang digunakan.

Baku mutu ISO 23591:2022 ini memberikan panduan kriteria baku mutu untuk segala jenis ruang yang akan difungsikan sebagai ruanga latihan musik. Ruang dapat bervariasi mulai dari ruang musik kecil dengan performer kecil sampa dengan ruang musik dengan jumlah performer banyak seperti orksestra atau big band. Secara umum Baku Mutu ISO 23591:2021 membagi ruangan menjadi tiga (3) kategori sumber suara dengan level suara yang dikeluarkan.

Musik Akustik Bertekanan Suara Lemah

Musik Akustik Bertekanan suara lemah artinya Tekanan Suara Musik saat dinamika terkeras (Forte) tidak melewati 95 dB. Beberapa contoh formasi musik akustik bertekanan suara lemah adalah: paduan suara, choirs, string quartets, solo vokal dengan iringan satu atau beberapa alat musik akustik.

Beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan saat mendesain ruang musik ini adalah:

  • Dimensi ruangan, luas area dan volume ruangan

  • Tinggi ruangan yang cukup dan ratio panjang lebar yang ideal

  • Waktu Dengung atau Reverberasi Ruangan yang cocok dengan karakteristik konten suara yang ditampilkan the purpose, dengan bass ratio cocok dan tidak terlalu ekstrim

  • Pengendalian pantulan suara, permukaan yang tidak rata, ratio penyerapan, pantulan dan penyebaran suara untuk menciptakan karakteristik akustik ruang

  • Amplifikasi Akustik Ruang Alami (Sound Strength G) yang disesuaikan dengan kekuatan suara musik yang dimainkan;

  • Pengendalian kebisingan suara akibat kebocoran suara dari luar ruangan maupun peralatan yang ada di dalam ruang yang baik

Musik Akustik Bertekanan Suara Kuat

Musik Akustik Bertekanan Suara Kuat adalah genre musik dengan konfigurasi alat musik yang menghasilkan tekanan suara di atas 90 dB. Kategori musik akustik bertekanan suara kuat adalah brass band atau wind ensemble , concert bands, big bands dan symphony orchestras yang memiliki wind ensemble. Alat musik perkusi dan penyanyi opera termasuk kategori musik akustik bertekanan suara kuat.

Berikut adalah beberapa point yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan untuk mendapatkan mutu akustik yang sesuai pada ruangan musik akustik bertekanan suara besar.

  • Jumlah dan formasi penampil akan mempengaruhi kebutuhan luas area floor

  • Dimensi ruangan, luas area dinding dan volume ruangan

  • Tinggi ruangan yang cukup dan ratio panjang lebar yang ideal

  • Waktu Dengung atau Reverberasi Ruangan yang cocok dengan karakteristik konten suara yang ditampilkan the purpose, dengan bass ratio cocok dan tidak terlalu ekstrim

  • Pengendalian pantulan suara dengan mendesain permukaan yang tidak rata, menentukan ratio yang seimbang antara permukaan ruangan yang bersifat penyerapan, pantulan dan penyebaran suara untuk menciptakan karakteristik akustik ruang

  • Amplifikasi Akustik Ruang Alami (Sound Strength G) yang disesuaikan dengan kekuatan suara musik yang dimainkan

  • Pengendalian kebisingan suara akibat kebocoran suara dari luar ruangan maupun peralatan yang ada di dalam ruang yang baik

Apabila ruangan membutuhkan pipe organs, volume ruangan dan waktu dengung perlu diperhitungkan dengan cermat berikut dengan blending keseimbangan dan bauran dengan alat musik lainnya. Alat musik lain seperti gendang jepang (taiko), atau segala jenis alat musik perkusi juga memerlukan perencanan dan pertimbangan yang matang. Grand piano dapat dikategorikan sebagai alat musik akustik bertekanan suara besar, akan tetapai dapat pula masuk ke kategori ruang musik akustik bertekanan suara lemah apabila untuk mengiringi vokal atau violin.

Musik dengan Amplifikasi Elektronik

Kategori musik dengan amplifikasi elektronik sistem dan sistem pengeras suara meliputi: musik pop, rock, jazz, electronic, big bands dan penampilan musik lain yang menggunakan amplifikasi elektronik dan sistem pengeras suara.

Terkadang amplifikasi elektronik dan sistem pengeras suara dibutuhkan untuk musik akustik bertekanan suara lemah untuk menyeimbangkan suara musik bertekanan lemah seperti vokal atau alat musik akustik yang lemah dengan musik akustik bertekanan suara kuat atau alat musik elektronik seperti gitar listrik atau elektronik keyboard dan synthesiser. Seorang konsultan akustik harus dapat mempertimbangkan seberapa besar tingkat tekanan suara yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan suara, interaksi dan detail antar alat musik serta interaksi dengan karakteristik akustik ruangan.

Big band dapat dikategorikan ke dalam musik akustik bertekanan suara kuat, akan tetapi di jaman sekarang alat musik di dalam big band terkadang ada beberapa alat musik elektronik atau setiap seksi alat musik mulai dari string, tiup, perkusi di amplifikasi dengan sistem pengeras suara.

Pertimbangan parameter baku mutu akustik untuk musik dengan amplifikasi elektronik dan sistem pengeras suara sedikit berbeda dengan ruang musik akustik bertekanan lemah atau kuat:

  • Untuk dapat mendengarkan artikulasi melodi dan detail setiap alat musik, pengendalian karakteristik frekuensi rendah akibat resonansi dan reverberasi akustik ruangan yang baik

  • Penggunaan bass trap dengan takaran yang tepat sehingga tidak menyebabkan bobot nada rendah setiap alat musik menjadi berkurang atau hilang

  • Pengendalian pantulan suara dengan mendesain permukaan yang tidak rata, menentukan ratio yang seimbang antara permukaan ruangan yang bersifat penyerapan, pantulan dan penyebaran suara untuk menciptakan karakteristik akustik ruang

  • Karakteristik waktu dengung yang netral dan lebih pendek dibanding ruangan musik akustik bertekanan lemah maupun kuat

  • Pengendalian kebisingan suara akibat kebocoran suara dari luar ruangan maupun peralatan yang ada di dalam ruang yang baik

Mengapa perlu konsultan akustik

Gambar di bawah adalah salah satu contoh gambar pembuatan gambar desain akustik pengendalian pantulan suara, resonansi dan gaung ruangan dengan dengan mempertimbangkan dimensi ruang, rasio ukuran ruangan, volume, treatmen permukaan ruangan agar tercapai baku mutu ruangan musik yang sesuai dengan konten yang akan dimainkan.

Mendesain akustik untuk ruang musik memerlukan pengetahuan, pengalaman dan yang terpenting adalah selama proses desain dan pembangunan selalu tetap berpikir terbuka, kritis dan detail agar setiap aspek yang dapat menggangu kualitas suara penampilan musik dapat dihindari. Apabila Anda ingin tahu lebih lanjut bagaimana kami membantu klien kami mewujudkan ruang musik dengan panduan ISO 23591:2021 dapat klik tombol di bawah ini.

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Consider Speech Transmission Index for Public Address (STIPA) when design, before it's too late

Next
Next

How to design a better-sounding audio system in the reverberant room - so our ear can hear word by word?