Manfaat Suara Alam Untuk Memulihkan Tubuh dan Pikiran

Sebagai Sound Concept Advisory Team untuk International Well Building Institute, saya mengusulkan Access to Nature Sound sebagai Optimization feature pada Single Family House WELL Building Rating yang sedang kami kembangkan bersama.

Merasa burn out karena terpapar polusi suara terus menerus?

Tinggal dan bekerja di kota yang sibuk membuat kita terpapar suara bising mulai dari kebisingan lalu lintas jalan raya, kebisingan mesin dan kegiatan manusia yang menggangu ketenangan pikiran kita. Tidak heran jika kita melihat trend masa kini di mana orang sehari-hari mengisolasi telinganya dari kebisingan lingkungan dengan mendengarkan musik atau podcast melalui earphone.

Akibat terpapar kebisingan, mengisolasi diri dari suara lingkungan adalah dampak psikologis kebisingan yaitu ketidak pedulian

Atau standarisasi dan konsep desain kenyamanan suara (acoustic comfort) pada tempat tinggal dan tempat bekerja berusaha untuk menginsulasi kita dari kebisingan tersebut. Akan tetapi ruangan yang terlalu hening tanpa suara sama sekali juga dirasakan bukan sebagai lingkungan suara yang sehat buat tubuh dan pikiran.

Membuat ruangan super hening tanpa terdengar suara sama sekali serta terisolasi dari dunia luar juga kurang memberikan dampak kesehatan

Lingkungan Suara di Perkotaan

Lingkungan Suara (Soundscape) di perkotaan terdiri dari 3 sumber bunyi yaitu: suara alam yang disebabkan oleh mahluk hidup (biological sources) seperti suara kicauan burung, suara alam geofisika (geophysical sounds) seperti suara angin, air mengalir, hujan dan sebagainya, terakhir adalah polusi suara (anthropogenic) akibat kegiatan manusia misalnya suara kendaraan melintas di jalan raya, suara mesin AC di sebuah gedung, suara telpon berdering dan lain-lain. Sayangnya suara alam yang ada diperkotaan telah terselubung oleh polusi suara yang lebih besar dan lebih banyak.

Mahluk hidup bergantung pada suara dalam berkomunikasi. Indera pendengaran primitif mahluk hidup juga berfungsi sebagai penanda awal akan datang ancaman. Mendengarkan suara yang dianggap sebagai ancaman mempercepat detak jantung, pernafasan serta sistem otak dan saraf dan mengubah perilaku mahluk hidup.

Manusia walau secara intelektual manusia dapat membedakan kebisingan dengan suara ancaman, apabila terpapar polusi suara terus menerus tetap memberikan dampak negatif secara psikologis maupun biologis. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah tingkat stress, kegelisahan, ketidak pedulian, tekanan darah tinggi sampai, gangguan jantung dan aliran darah, serta dampak lainnya.

Mengapa mendengarkan suara alam penting?


Menurut Mathew White menghabiskan waktu selama 120 menit dalam seminggu di lingkungan alam terbuka dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Mathew White adalah seorang ilmuwan psikologis sosial yang bekerja di Universitas Exter Medical School. Beliau aktif meneliti hubungan antara lingkungan alam, kesehatan biologis dan psikologis. Melanjutkan penelitian Mathew White, Rachel Buxton seorang peneliti di Universitas Carleton Canada, melakukan penelitian dampak mendengarkan suara alam terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.

Metodologi penelitian yang dilakukan oleh Rachel adalah merekam konten suara sebagai berikut.

(1) suara giofisika seperti suara angin bertiup, suara air mengalir, suara halilintar, dan seterusnya.

(2) suara mahluk biologis seperti suara serangga, suara kodok, suara burung dan lain-lain

(3) polusi suara atau kebisingan akibat kegiatan ekonomi manusia seperti transportasi, pembangunan dan lain-lain

Tabel hasil penelitian Rachel berupa respons negatif dan positif terhadap suara alam saja, suara alam dengan noise, mendengar suara alam lebih banyak dan preferensi mendengar suara alam beserta kebisingan dan seterusnya

Suara rekaman tersebut kemudian diperdengarkan kepada ratusan responden dari 11 negara. Hal yang paling menyolok dari survey ini adalah setelah mendengarkan suara alam dapat menurunkan tingkat stress dan ketidak pedulian responden. Hasil lainnya dilaporkan meningkatnya mood positif, beberapa responden melaporkan mereka dapat melakukan tugas kognitif lebih baik dan terakhir beberapa responden yang mengidap sakit melaporkan berkurangnya rasa sakit.

ALTA Integra adalah konsultan multi-disiplin fisika bangunan akustik suara, pencahayaan, temperatur, pengudaraan, temperatur yang berfokus untuk menciptakan lingkungan bangunan yang lebih sehat bagi umat manusia. Tulisan ini merupakan bentuk dari kepedulian kami untuk membagikan pemikiran akan pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan manusia, flora, fauna dan lingkungan fisika di bumi kita tercinta.  

Walaupun tidak sempat berlibur, mendengarkan rekaman suara alam selama 1-2 jam dalam seminggu dapat memulihkan kepenatan tubuh dan pikiran

References:

Rachel Buxton et al, A synthesis of health benefits of natural sounds and their distribution in national parks, Proceeding of National Academy of Science of United State of America

Mathew White et al, Spending at least 120 minutes a week in nature is associated with good health and wellbeing, Scientific Report

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Munas Pertama Asosiasi Penggiat Audio Video Musik Indonesia APAVMI Juni 2022

Next
Next

Resital Musik Klasik sesuai kondisi Arsitektural Akustik dan keinginan komposer