Menelaah teori dan penelitian rasio ideal akustik untuk desain ruang audio dan studio musik
Menelaah teori dan penelitian rasio ideal akustik untuk
desain ruang audio dan studio musik (1 / 6)
Tulisan pertama dari enam tulisan ini menceritakan perjalanan penelitian, metode perhitungan, sampai dengan perumusan teori dan rekomendasi rasio ideal akustik untuk desain ruang audio dan studio musik dalam upaya meratakan distribusi frekuensi resonansi (modes) ruangan yang diperuntukan untuk mendengar audio maupun ruang produksi musik dan siaran.
Resonansi atau modes ruangan menyebabkan distorsi harmonik akustik yang mengubah karakteristik spektrum dan temporal suara pada ruang audio dan studio musik yang menuntut kesempurnaan produksi dan reproduksi suara. Beragam penelitian telah dilakukan untuk mengoptimasi dimensi ruang berbentuk kotak sepatu dengan dasar pemikiran dasar sebagai berikut:
(1) menghindari pengulangan frekuensi modes yang identik atau berdekatan pada frekuensi yang sama atau interval harmonisnya:
a) modes dengan frekuensi identik dapat menyebabkan penggelembungan frekuensi dan timbulnya ekor suara yang lebih panjang dari aslinya. Hal ini menyebabkan suara terdengar gemuk (boomy) dan membuat suara alat musik dan suara manusia terdengar gelap (dark & muddy)
b) frekuensi modes yang berdekatan dapat menyebabakan kesan pelayangan suara atau nada yang fales karena suara musik asli dan suara resonansi ruangan menciptakan bayangan suara dengan frekuensi yang sedikit berbeda.
c) penggelembungan frekuensi pada interval sepertiga (third major), seperlima (fifth major) dan oktaf (first octave and so on) menyebabkan distorsi harmonis sepertiga oktaf, seperlima oktaf dan oktaf pertama, kedua dan seterusnya. Selain distorsi spektrum suara, penggelembungan suara pada interval harmonis menyebabkan distorsi temporal yaitu timbulnya ekor suara yang mengubah warna suara alat musik dan suara seseorang.
(2) menghindari kekosongan frekuensi modes pada interval harmonis satu oktaf dapat menyebabkan terasanya kekosongan support ruangan pada frekuensi rendah di interval tersebut dan suara musik dan suara manusia akan terdengar menjadi lebih kasar dan tajam (harsh & edgy).
Room modes adalah resonansi sebuah gelombang suara yang dimensinya sama dengan permukaan ruangan yang berhadapan. Ada tiga tipe modes dalam ruangan yaitu:
(1) axial modes, adalah gelombang suara yang beresonansi pada permukaan rata yang berhadapan seperti permukaan dinding atau permukaan lantai dengan plafon.
(2) tangential modes, adalah gelombang suara yang beresonansi pada dua sudut ruangan yang berhadapan pada permukaan yang sama
(3) oblique modes, adalah gelombang suara yang beresonansi pada dua sudut ruangan yang berhadapan pada permukaan yang berhadapan juga
Baca tulisan berikut yang mengulas pemikiran dan metode perhitungan dari peneliti yang menekuni topik ini.