Penelitian membuktikan pasien lebih cepat sembuh di kamar rawat inap yang mendapat cahaya matahari lebih banyak

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang
— Raja Salomo (Sulaiman) 970-930 SM (Amsal 17:22)

Mari kita lihat perbandingan dua kamar rawat inap di bawah ini. Kamar rawat inap pertama mendapat cukup sinar matahari sedangkan kamar kedua tidak memiliki jendela sehingga tidak ada matahari yang masuk.

Kamar dengan jendela

Kamar Rawat Inap dengan jendela

Cahaya matahari dan cahaya langit yang selalu berubah masuk ke kamar sepanjang hari

Kamar Rawat Inap tanpa Jendela

Pasien sepanjang hari hanya melihat cahaya lampu yang statis

  • Apabila kutipan Raja Solomo benar bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur. Dari perbandingan dua kamar rawat inap di atas, kamar rawat inap manakah yang lebih memberikan rasa gembira kepada pasien?

  • Seberapa besar peranan cahaya alam dalam mempercepat penyembuhan pasien rawat inap?

  • Selain faktor hati yang gembira adalah obat yang manjur, apakah ada faktor lain dari cahaya alam yang dapat mempercepat kesembuhan pasien?

Berikut adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Lee Ju-Yoon pada paper penelitian yang berjudul The Daylight Effects in Hospital for Healing Patients in Seoul. Paper ini dipublikasikan pada Proceedings of the International Conference on Sustainable Building Asia, pada tahun 2007. Lee Ju-Yoon membandingkan kecepatan kesembuhan pasien pada kamar rawat inap yang menghadap utara dan yang menghadap selatan. Untuk mendapatkan perbandingan data uji coba dilakukan pada dua rumah sakit yang diberi inisial H dan rumah sakit yang diberi inisial K di kota Seoul.

Karena kota Seoul terletak di utara garis katulistiwa maka kamar rawat inap yang menghadap selatan menerima lebih banyak sinar matahari dibandingkan kamar rawat inap yang menghadap utara.. Lee Ju-Yoon menggunakan metodologi permodelan daylight menggunakan software Radiance terhadap kamar rawat inap di Rumah Sakit K menganalisa perbandingan tingkat pencahayaan kamar yang menghadap selatan dan yang menghadap utara seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Penelitian di Rumah Sakit H, data rawat inap diambil dalam satu tahun mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2004. Penelitian dilakukan kepada 6,000 orang pasien rawat inap di 11 kamar rawat inap pada lantai 7. Untuk penelitian pada Rumah Sakit K dilakukan terhadap 2,000 pasien orthopedics rawat inap selama tiga 3 tahun mulai dari 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2004.

Dari dua tabel di atas terlihat baik pada Rumah Sakit H maupun Rumah Sakit K menunjukan kecenderungan yang sama, yaitu pasien rata-rata sembuh lebih cepat apabila dirawat di kamar rawat inap yang menghadap selatan, kecuali untuk pasien Operasi Plastik pada Rumah Sakit H.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pasien yang dirawat di kamar rawat inap yang menghadap selatan di rumah sakit H rata-rata sembuh lebih cepat 19,84% lebih cepat dibandingkan dengan kamar yang menghadap utara. Begitu pula di rumah sakit K menunjukan hasil yang sama dengan rumah sakit H, rata-rata pasien syang dirawat di kamar yang menghadap selatan sembuh lebih cepat 8,52 % dibandingkan kamar yang menghadap utara.

Sinar matahari selain membuat ruangan lebih enak dilihat yang membuat hati lebih bahagia sehingga berpengaruh terhadap kesehatan mental pasien, berikut adalah beberapa penelitian tentang manfaat sinar matahari terhadap faktor biologis tubuh manusia.

Wilson mencatat hasil penelitan terhadap perawatan intensif terhadap kesembuhan dua orang pasien yang baru selesai dioperasi yang keduanya memiliki gangguan mental. Pasien yang dirawat pada kamar yang memiliki jendela sembuh lebih cepat dibandingkan pasien yang dirawat pada kamar rawat inap tanpa jendela. Wilson, L.M. 1972. Intensive care delirium, The Effect of outside Deprivation in a Windowless Unit, Archives of Internal Medicine, 160. pp.225-226.

Daylight memberikan dampak positif terhadap tissue tubuh manusia, dan memiliki dampak yang besar terhadap sistem kesehatan dan penyembuhan. Monz, J. 2002. The Role of Interior Architecture Design in Enhancing Healing Power, Korea Institue of Healthcare Architecture, pp.114.

Tubuh yang menerima cukup cahaya Ultra Violet yang terkandung dalam sinar matahari alami, dapat memproduksi vitamin D dan mineral yang diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh serta menurunkan kolesterol. Ott, J. 1999. Health and Light, Ariel Press

Kesimpulan saya dari penelitian ini adalah:

  1. Rumah Sakit yang dapat menyembuhkan pasien lebih cepat akan mendapatkan reputasi yang lebih baik dibandingkan rumah sakit yang lain. Dengan reputasi yang lebih baik, harga jual kamar rawat inap bisa dijual dengan harga lebih baik.

  2. Rumah Sakit yang dapat menyembuhkan pasien lebih cepat, dalam satu tahun akan memiliki kapasitas rawat inap yang lebih banyak dibandingkan rumah sakit biasa dengan kapasitas kamar yang sama banyak. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan finansial karena dapat meningkatkan jumlah pasien yang dirawat yang mana keuntungan terbesar dari Rumah Sakit adalah tindakan yang dilakukan kepada pasien.

  3. Dapat dilakukan penelitian benefit financial dan moral tenaga medis yang terjadi karena dampak penyembuhan pasien yang lebih cepat.

Untuk itu saya menyarankan sebaiknya saat mendesain Rumah Sakit, owner sebaiknya melibatkan desainer Fisika Bangunan yang mampu melakukan perhitungan, modeling dan simulasi untuk menghasilkan kamar rawat inap yang dapat menyembuhkan pasien lebih cepat.

ALTA Integra adalah konsultan multi-disiplin fisika bangunan dengan tenaga ahli mulai dari akustik suara, pencahayaan, pengudaraan, temperatur,  air dan lain-lain. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa lingkungan fisika berpengaruh kepada respon fisik dan mental mahluk hidup yang hidup di lingkungan tersebut. Misi kami adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lebih indah dan lebih nyaman untuk ditinggali untuk semua mahluk hidup di planet bumi.

Untuk informasi lebih lanjut bagaimana desain bangunan dan lingkungan fisika dapat meningkatkan kualitas hidup Anda klik tombol dibawah ini.

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Hidup sehat dan bahagia adalah impian semua orang, dapatkah kita mendesain lingkungan bangunan yang memberikan kebahagiaan?

Next
Next

Main Hall Bursa Efek Indonesia tampil lebih cantik menjelang Upacara Penutupan Perdagangan Saham 2021