Pentingnya Desain Kualitas Pencahayaan Arsitektur Bangunan Meningkatkan Kualitas Hidup

Desain Pencahayaan yang kurang baik pada bangunan menurunkan kualitas arsitektur bangunan serta kualitas hidup penggunanya. Sebaliknya pencahayaan yang baik dapat meningkatkan kualitas arsitektural bangunan dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Kualitas Hidup Seseorang ditentukan oleh kualitas kognitif. Secara makna, kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.

Salah satu aspek yang menentukan kualitas kognitif seseorang adalah kualitas pencahayaan. Manusia yang tinggal di perkotaan lebih dari 80% waktunya dihabiskan di dalam ruangan. Kualitas pencahayaan di dalam ruangan berbeda dengan kualitas cahaya matahari, karena sebagian dari ruangan seringkali tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Berikut beberapa faktor desain pencahayaan apa saja yang mempengaruhi kualitas pencahaan di dalam bangunan.

1. Kualitas Sumber Cahaya

Kualitas Sumber Cahaya merujuk kepada kelengkapan dan kekuatan spektrum sumber cahaya foton infra merah, merah, hijau, biru, ultraviolet yang diperlukan fisik manusia untuk bertahan hidup. Sumber cahaya rujukan adalah cahaya matahari yang memiliki kelengkapan dan kekuatan spektrum cahaya seperti yang terlihat dari hasil pengukuran di bawah ini.

Kelengkapan Foton Sumber Cahaya juga mempengaruhi kualitas render warna yang jatuh ke retina mata. Color Rendering Index cahaya matahari diberi nilai 100. Foto di bawah menunjukan lampu kiri dengan CRI 98 dibandingkan dengan lampu kanan yang memiliki CRI 80. Lampu sebelah kanan walau dengan jenis dan watt yang persis sama memperlihatkan warna yang lebih pudar dan terlihat lebih redup.

2. Keras-Lembutnya Sumber Cahaya

Cahaya iluminare (lampu) dapat terlihat keras atau terlihat lembut. Cahaya terlihat keras dan lembut ditentukan oleh desain dan material reflector dan difuser cahaya. Kita dapat melihat perbedaan antara kekerasan cahaya pada lampu pertama dibandingkan dengan lampu kedua yang walaupun lebih terang akan tetapi cahaya terlihat lebih lembut di mata.

Untuk menjaga agar artikel ini singkat dan tidak terlalu panjang, maka tulisan ini akan saya sambung pada artikel berikutnya.


Artikel lain tentang pencahayaan

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Polusi Cahaya Pencahayaan Media Fasad Menyebabkan Gangguan Kesehatan dan Kanker

Next
Next

Merancang Ruang Publik Ramah Disabilitas - Lighting Design Perspective